Pages

Minggu, 16 Juni 2013

Perbandingan Pendidikan Islam Di Jepang



PENDIDIKAN ISLAM DI JEPANG

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Semester VI
Program Strata Satu (S.I) Tarbiyah
Mata Kuliah: Perbandingan Pendidikan Islam

Sistem pendidikan islam



BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Pendidikan bagi umat manusia merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup dalam segala bidang. Namun, sistem dan metode yang digunakan berbeda-beda sesuai taraf hidup dan budaya masyarakat masing-masing.
Di kalangan masyarakat manusia yang berbudaya modern, sistem dan metode pendidikan yang dipergunakan setaraf dengan kebutuhan atau tuntutan aspirasinya. Sistem dan metode tersebut diorientasikan kepada efektivitas dan efisiensi. Sedangkan pada masyarakat primitif mempergunakan sistem dan metode yang sederhana sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka. Sistem mereka menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari, tanpa antisipasiorientasi ke masa depan dan tanpa memikirkan afektivitas dan efisiensi.[1]

Minggu, 16 Juni 2013

Perbandingan Pendidikan Islam Di Jepang

Diposting oleh Aviani Nur Avivah di 17.02 0 komentar


PENDIDIKAN ISLAM DI JEPANG

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Semester VI
Program Strata Satu (S.I) Tarbiyah
Mata Kuliah: Perbandingan Pendidikan Islam

Sistem pendidikan islam

Diposting oleh Aviani Nur Avivah di 16.57 3 komentar


BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Pendidikan bagi umat manusia merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup dalam segala bidang. Namun, sistem dan metode yang digunakan berbeda-beda sesuai taraf hidup dan budaya masyarakat masing-masing.
Di kalangan masyarakat manusia yang berbudaya modern, sistem dan metode pendidikan yang dipergunakan setaraf dengan kebutuhan atau tuntutan aspirasinya. Sistem dan metode tersebut diorientasikan kepada efektivitas dan efisiensi. Sedangkan pada masyarakat primitif mempergunakan sistem dan metode yang sederhana sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka. Sistem mereka menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari, tanpa antisipasiorientasi ke masa depan dan tanpa memikirkan afektivitas dan efisiensi.[1]