Alhamdulillahhirabbil ‘alamin akhirnya bisa menyapa teman-teman di blog lagi setelah berakhir UAS
Semester 4 ini, lega rasanya setelah dua minggu terakhir berjuang ngerjain
tugas ini itu, nyari materi kesana sini, Blajar ampe ketiduran,,, Huhh :*
Sedikit ceritaku
saat mengerjakan UAS kemarin, tepatnya hari sabtu, hari terakhir UAS Semester
4. Jadwal terakhir yang tertera di kartu UAS ku adalah mata kuliah Metode
Qira’atul Kutub dan Perkembangan pemikiran pendidikan islam, tak ada yang aneh
dari jadwal itu tapi jujur hal ini membuatku tak bisa tidur. Mata kuliah metode
Qiraatul kutub adalah salah satu mata kuliah yang menjadi momok menakutkan
bagiku.
Waktu ujian
dimulai! Lembaran soal mulai dibagikan, dilanjutkan dengan pembagian lembar
jawab,,, ku lihat lembar soal dan smua soal bertuliskan huruf arab,,, tuiiinggg
segera muncul pertanyaan dibenakku “apa ini??” aku tak tahu apa maksud dari
semuanya.. hoooh ! Aku mencoba untuk tetap santai, tidak gelisah dan yang pasti
tetap berusaha mengerjakan. Menit-menit pertama ku coba tanyakan kepada teman
disampingku “ apa perintah soalnya? “ hah aku merasa amat bodoh disini.
Perintah soalnya saja aku tak tahu!! (memalukan)
Ku tulis saja
soal yang tertera di lembar jawabku… dan kau tau? Aku Cuma bisa “celingukan” oh
tuhannnnn apa yang harus ku lakukan ? ku coba mengerjakan semampuku, tapi tak
meyakinkan. Disini aku mulai gelisah ditambah lagi beberapa anak sudah mulai
mengumpulkan lembar jawab mereka, tangannya terampil menjawab soal-soal yang
ada,, sementara aku?? Hanya mampu menulis soal tanpa bisa menjawabnya… boleh
dibilang aku buta atas mata kuliah ini, , singkatnya, sampai bel berbunyi dan menandakan
waktu mengerjakan telah usai aku hanya mampu mengerjakan 30 % dari soal yang
ada. akhirnya dengan sangat terpaksa ku kumpulkan lembar jawabku, dan aku hanya
bisa “pasrah” atas hasilnya.
Ku coba
langkahkan kaki keluar kelas, banyak penyesalan yang timbul di benakku. Kenapa
gak dari dulu aku sekolah di lembaga pendidikan berbasis agama? Kenapa dulu aku
lari-lari saat ayahku mengajari mengaji? Hahhh penyesalan memang selalu datang
terlambat,, dan saat ini bukan waktunya untuk menyesali yang telah lalu, harus
ada perubahan setelah hari ini, HARUSS!!
0 komentar:
Posting Komentar